Posted by: Djedi Widarto | February 20, 2008

42nd Seismo-Electromagnetics Seminar, The UEC, Chofu

Pada 19 Februari 2008, saya bersama Dr. Sarmoko Saroso (LAPAN) dan Febty Febriani (LIPI) mendapatkan undangan dari Prof. Katsumi HATTORI (Chiba University) untuk mengikuti 42nd Seismo-Electromagnetics Seminar yang diselenggarakan di Kampus The University of Electro-Communication di Chofu, Tokyo. Seminar ini merupakan ajang pertemuan bagi para peneliti bidang seismo-electromagnetic di Jepang. Para anggota bertemu sebanyak 2 atau 3 kali dalam setahun, dengan tempat berpindah-pindah. Para pembicara biasanya berasal dari beberapa universitas dan lembaga riset di Distrik Kanto, misalnya Chiba University (Chiba Pref.), Tokyo Gakugei University (Koganei, Tokyo), The University of Electro-Communication (Chofu, Tokyo), Tokai University (Shimizu, Shizuoka Pref.), JAXA, JAMSTEC, pribadi dan beberapa NPO. Pada pertemuan ini, para pembicara hampir seluruhnya adalah para mahasiswa program undergraduate, master dan doktor yang baru saja menyelesaikan thesisnya. Mereka masing-masing menyampaikan hasil risetnya yang menurut saya sudah sangat maju dibandingkan Indonesia untuk bidang tersebut. Banyak sekali fenomena medan elektromagnetik yang muncul beberapa hari menjelang gempa-gempa besar M>6 di Jepang. Sungguh sangat menarik dan ini menjadikan pengalaman berharga dalam perjalanan karir saya sebagai peneliti.

sems42_uec_19022008b.jpg

Beberapa peneliti yang hadir dan saya kenal dengan baik adalah antara lain Prof. Masashi HAYAKAWA (UEC), Dr. Katsumi HATTORI (Chiba Univ), Shin-ichi UDA (International Earthquake Prediction Research Group), dan seorang seorang lagi dari JAXA yang saya tidak ingat dengan baik namanya.


Leave a comment

Categories